Implementasi Mikrotik Cloud Hosted Router (CHR) pada Virtual Box
Halo teman-teman IT kali ini saya akan membahas gimana meimplementasikan Mikrotik CHR pada VR. Sebelum itu fitur ini bukanlah fitur yang didapat pada menu RouterOS, melainkan sebuah file image yang digunakan di aplikasi VM (Virtual Machine). Mikrotik memberikan solusi bagi pengguna RouterOS yang berbasis Virtual Machine. Mungkin diantara kita yang sering ‘bermain’ dengan VM/GNS3 tentu tidak asing lagi menjalankan RouterOS pada perangkat PC yang didalamnya terdapat Host Operating System, seperti Windows, Linux, MacOS, dsb.
Bahan-bahan yang sesuai dengan informasi dari situs resmi mikrotik buat kebutuhan dari CHR
- Versi RouterOSnya CHR 6.44.5 dan CHR 6.44.6
- CPU 64-bit
- Minim RAM 128mb
- Virtual versi Terbaru
- Winbox didownload di atas
- Koneksi dengan internet anda
Sudah selesai kita menyetting router1 jalankan virtual machine dan lansung saja kita nyetting router2. Kalian juga dapat mensetting pada adapter 2 dengan host-only di adapter2 dan buat adapter1 klick internal network dan pilih nama yang sudah diisi pada router1 pada adapter2. Klik OK
Bahan-bahan yang sesuai dengan informasi dari situs resmi mikrotik buat kebutuhan dari CHR
- Versi RouterOSnya CHR 6.44.5 dan CHR 6.44.6
- CPU 64-bit
- Minim RAM 128mb
- Virtual versi Terbaru
- Winbox didownload di atas
- Koneksi dengan internet anda
Model topologi akan kita gunakan, dimana router1 disini akan saling terhubung secara virtual dengan router2, dan router1 juga terhubung dengan port ethernet/wireless pada PC atau laptop sehingga router2 juga dapat koneksi internet dari router. Lansung saja kita kelangkah-langkahnya.
Membuat Virtual manchine pada Virtual BOX
Install Virtual Box
Selanjutnya disini kita klik new untuk membuat mesin virtual baru, Isi dengan nama Router1, untuk typenya gunakan linux, dan pada version nya kita gunakan other linux (gunakan yang 64bit), lalu klik next.
selanjutnya untuk mengatur virtual RAM yang akan digunakan, gunakan 512MB dikarenakan mikrotikos tidak terlalu membutuhkan RAM yang besar, klik next.
Arahkan Harddisk ke file image VDI Mikrotik CHR
Dan Kemudian untuk file VDI OS mikrotik nya, kita memilih (use an existing virtual harddisk file), selanjutnya klik folder kecil yang ada dibagian kanan.klik dan cari folder yang kita download tadi. Untuk router1 saya memakai CHR 6.44.5 dan create
Virtual machine Router1 telah jadi, lalukan langkah yang sama untuk membuat virtual machine Router2. router1 saya menggunakan versi 6.44.5 dan untuk router2 saya menggunakan versi 45.6.
Selanjutnya kita perlu menyetting Network adapter, klik pada router1 lalu klik tombol setting, masuk ke pilihan network. Pada adapter 1 saya menggunakan bridged adapter agar ethernet1 dapat terhubung dengan port ethernet di PC/laptop, gunakan adapter yang seseuai dengan koneksi yang kalian gunakan
Selanjutnya klik adapter 2 centang pada enable network adapter, pilihlah internal network ini supaya berfungsi agar sesama mesin virtual dapat terhubung dalam jaringan lokal. Namakan jaringan dengan "link1" (Bebas) nantinya semua mesin virtual yang menggunakan jaringan "(nama jaringan)" akan saling terhubung. Lalu klik OK
Sudah selesai kita menyetting router1 jalankan virtual machine dan lansung saja kita nyetting router2. Kalian juga dapat mensetting pada adapter 2 dengan host-only di adapter2 dan buat adapter1 klick internal network dan pilih nama yang sudah diisi pada router1 pada adapter2. Klik OK
Selanjutnya kita menstart virtual machine akan melakukan virtual boot 2 router sekaligus, tunggu saja prosesnya. Jika sudah selsesai akan diminta username dan password (Isi kan username dengan admin tanpa password). Jika sudah masuk MikrotikOS kita dapat menamai OS kita menggunakan perintah "system identify set name=Router1".
Setelah itu kita perlu mengecek IP address yang terhubung dengan Router1 dengan perintah “interface pr” lalu klik Ok (untuk router2 disamakan aja biar tidak rumit)
Kemudian kita ketik ”ip dhcp-client pr” untuk mengintip ip internet yang terhubung pada perangkat
Jika sudah seperti ini selanjutnya langkah mensetting pada firewall serta pada ethernet2 yang terhubung dengan router2.Dapat dilakukan menggunakan winbox
Disini supaya Router2 nantinya bisa dapat terhubung dengan Router1 kita harus mengatur IP address pada ether2, DNS, Firewall, DHCP Server. Pertama kita akan mendustribukan router1 ke router2 klik firewall > Nat klik(+)
Trus klik action pilih masquerade dan apply > Ok
Selanjutnya kita juga perlu menambahkan IP addres, pilih menu IP > Address, klik tombol (+) masukan IP yang akan digunakan pada ether2 di Router1 (ex: 172.31.31.1/24), setting interface ether2 lalu OK.
Kemudian kita klik menu DHCP servers > klik DHCP Setup > pilih ether2 > Next aja sampai selesai
Nah selanjutnya kita kembali boot router2
Jika IP pada Router2 sudah sesuai dengan DHCP Server yang sudah diatur cobalah untuk Ping ke 8.8.8.8
Langkah terakhir kita juga dapat melakuka trace route,apabila koneksi dari router1 sudah melewati router2 menggunakan perintah "tool traceroute address=8.8.8.8" untuk melihat jalannya traffic internet
Mungkin Sekian dulu dari saya semoga bermanfaat tutorial ini buat kalian
Comments
Post a Comment