QOS MIKROTIK (MELIMIT BANDWIDTH DENGAN SIMPLE QUEUE)



Halo teman-teman IT kali ini saya akan membahas materi tentang konsep limit bandwidth dengan mikotrik. QoS Mikrotik itu metode untuk menjaga kualitas layanan tetap pada batas minimal yang ditentukan. Ketika banyak layanan yang menggunakan jaringan secara bersama-sama tentu saja akan terjadi penurunan troughput yang didapat dari tiap-tiap layanan, Tetapi, QoS sebenarnya tidak hanya membahas cara untuk limit bandwidth saja, melainkan dengan QoS kita dapat mengelola bandwidth yang tersedia dan kemudian kita dapat membagikannya secara rasional.
Indikator yang dimiliki QoS antara lain adalah sebagai berikut ;

1. Limit
 Membatasi penggunaan bandwidth pada akses user yang dituju agar penggunaan bandwidth yang digunakan tidak melebihi batas yang diinginkan.

2. Grouping
Membagi bandwidth pada suatu kelompok yang saling terhubung,

3. Burst
Burst sendiri sedikit mirip dengan limit hanya saja jika ada user yang menginginkan bandwidth nya dinaikan.

4. Priority
Priority sendiri merupakan cara membagikan bandwidth untuk sebuah user dengan prioritas tertinggi.
Indikator QoS
   
QoS sendiri memiliki beberapa indikator antara lain :

1. Throughput Bandwidth
Throughput adalah besaran bandwidth yang dialokasikan untuk user, jadi untuk mengatur / manage bandwidth yang dimiliki harus mengetahui total bandwidth yang dimiliki.

2. Latency
Latency adalah jeda waktu yang dibutuhkan untuk mengantarkan paket data dari pengirim ke penerima. Latency sangat berpengaruh pada kualitas bandwidth yang dimiliki, dan jangan sampai rule QoS yang dibuat terlalu banyak sehingga mengakibatkan latency naik.

3. Jitter
Jitter adalah variasi dari Latency, Jitter sendiri merupakan selisih naik turun ping yang terpengaruh jika user bermain game, video conference, VOIP.

4. Packet Loss
Packet Loss terjadi saat kebutuhan bandwidth lebih besar dari bandwidth yang tersedia, dapat terjadi pada keseluruhan network atau juga dapat terjadi setiap user. Packet Loss akan sangat berpengaruh jika menggunakan aplikasi UDP karena UDP tidak melakukan re-transmit pada paket yang hilang. Beda halnya dengan TCP yang melakukan re-transmit pada paket yang hilang.

Cara Melakukan Simple Queue

Pertama-tama kita harus memiliki 2 perangkat yang saling terhubung. Disini saya melakukan pada virtual box dengan settingan Router1 dan Router2 sesuai postingan saya sebelumnya Kali ini saya akan melakukan limit bandwidth dari Router1 dengan target Router2 menjadi 0,1kbps.

Kita coba dahulu mengechek bandwidth pada router2 = Buka winbox kalian >> Klik router2 >> tools >> bandwidth test



Buka tools >> bandwidth test lalu ketik ip addres router1 pada kolom’’test to’’ dan kilik start




Bisa dilihat disitu terdapat besaran bandwidth yang dapat diakses/digunakan router2
Setelah itu kita close winbox router2 dan kita buka lagi winbox ke router1>> connect



Setelah itu klik queues ,akan muncul gambar sepert ini


Klik add list untuk melimit bandwidth >> pada kotak name beri nama router2 >> target disini dengan ip addres router1 >> pada kolom max limit gunakan sebebas anda (saya menggunakan max 0,1kbps pada uploud dan download


Jika sudah selesai akan tampilannya seperti ini




Setelah itu kita kembali lagi ke router2 untuk melakukan badwidth test, dan hasilnya seperti berikut



 
Nah gampang bukan melakukan bandwidth dengan simple queue, mungkin sekian dulu dari saya Terimakasih

Comments